
“kita mungkin di buru seperti binatang, tapi..kita takkan menjadi binatang.
setiap hari, kebebasan adalah sebuah takdir. dan jika kita harus mati setelah kita berusaha untuk hidup, setidaknya kita mati sebagai manusia”
film ini memberikan sudut pandang lain dari sebuah tragedi yang yang terjadi sekitar tahun 1941. bahwa jerman dengan nazi nya melihat yahudi seperti melihat buruan yang harus dimusnahkan. mereka dipenjarakan di dalam wilayah mereka sendiri. di beri tanda bintang, simbol bagi mereka yang hidupnya tinggal menunggu waktu saja.
ada beberapa film yang bertema sama, yang masing-masing memberikan perspektif lain dari peristiwa yang terjadi di tahun 40an. sebut saja Valkyrie dan The Boy In The Striped Pyjamas. Bahwa benang merah dari ketiga film ini adalah kerakusan untuk memiliki sesuatu (wilayah) yang bukan haknya. dan peperangan adalah satu-satunya jalan yang dipilih untuk mewujudkan ambisi itu. sementara jiwa anak manusia dipandang rendah terlebih memiliki klan yang berbeda dari penguasa.
Melihat film ini, aku langsung ingat dengan apa yang terjadi dengan bangsa Palestina. bahwa peperangan itu tak ubahnya seperti serigala lapar yang melihat sekumpulan domba berdaging tebal. buas dan rakus. peperangan itu sangat sadis. setelah menerkammu, ia mengulitimu terlebih dahulu, mengeluarkan isi perutmu, lalu membelah tulangmu. kamu tidak akan mudah mendapatkan sesuatu yang beradab meskipun itu adalah kematianmu sendiri.
Bielski bersaudara adalah seorang Yahudi yang berusaha berlindung ke hutan dari pasukan Jerman. pada awalnya Bielski bersaudara tak pernah berpikir untuk menyelamatkan nyawa yahudi lainnya. tetapi karena alasan kemanusian dan senasib, maka para penghuni hutan pun dari waktu ke waktu bertambah. hal ini tentu bukan merupakan pekerjaan mudah. terlebih mereka di perhadapkan pada musim dingin dan kekuarangn bahan makanan. tetapi tidak ada cara lain selain berdiam di hutan dan sesekali berpindah ke tempat aman jika keberadaan mereka telah di ketahui.
intrikpun datang ketika kelaparan tidak bisa lagi dibendung. isu bergulir mulai dari adanya korupsi dalam kepemimpinan Tuvia. bahwa ia menyembunyikan bahan makanan dan wanita untuk kepentingannya saja. tentu saja hal itu tidak benar.
(satu hal yang membuat aku tidak mengerti dari film ini adalah, bagaimana mungkin mereka bisa kelaparan di tengah hutan yang subur dan sungai yang jernih?)
lalu mereka terbantu dengan pasukan Rusia yang juga berjuang menghadapi Jerman. tetapi, kekuatan mereka tidaklah seberapa dibanding Jerman. sehingga ketika ada kabar bahwa pasukan Jerman akan menyerbu hutan, pasukan Rusia pun memilih untuk meninggalkan hutan dan menyerahkan para Yahudi untuk berjuang sendiri. dan benar saja. sebelum mereka berniat meninggalkan hutan, pesawat Jerman telah memuntahkan bomnya persis di kawasan perkemahan mereka. Tuvia mengarahkan mereka untuk berlindung di dalam bunker, tapi naas karena seketika itu, sebuah bom meluncur persis menghancurkan bangunan itu. dan mereka yang tersisa hanya bisa kabur menyelamatkan diri lagi. sampai kemudian mereka terhenti karena di hadapan mereka terbentang rawa yang dalam dan luas. kebimbangan pun datang. melangkah ke depan menembus rawa atau diam di tempat menanti pasukan Jerman datang dan menghabiskan segalanya.
secara keseluruhan, film ini jelas memberikan gambaran betapa peperangan itu mengerikan. terlebih isu pembasmian suatu etnis kerap terdengar dari balik ambisi untuk menguasai wilayah jajahan. Film ini bukan milik yahudi saja. karena keberingasan Jerman pada saat itu, justru mereka terapkan ke bangsa palestina kini. tidakkah mereka belajr dari sejarah betapa peperangan itu sangat teramat menyakitkan? ataukah kini mereka tengah berbalas dendam terhadap dunia yang telah terlanjur menempatkan mereka sebagai bangsa terendah di tahun 40an?
entahlah, yang pasti, siapapun dia, apapun bangsanya, dia tidak berhak merampas jiwa dari tubuhnya begitu saja.
SIAPAPUN TIDAK BERHAK MERAMPAS JIWA DARI TUBUHNYA BEGITU SAJA!
NB.film ini sedang main di HBO
cinema3satu
DOWNLOAD
SUBTITLE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar